Bali, 2024 – Hospital Management Asia ke-23 telah sukses diselenggarakan di Bali pada 27-30 Agustus 2024. Sebuah kebanggan bagi ARSSI dapat menjadi co-host dari HMA 2024 yang menjadi HMA pertama di Indonesia dalam 23 tahun penyelenggaraan HMA. ARSSI sebagai co-host dari HMA 2024, mengucapkan terima kasih dan sangat mengapresiasi para peserta yang telah hadir dan berperan aktif dalam kegiatan ini.
Sebagai tuan rumah, Indonesia menjadi peserta terbanyak dengan menghadirkan 255 peserta termasuk para pembicara, undangan serta finalis penghargaan; di mana sebesar 54% peserta berasal dari sektor swasta. Hampir 1000 peserta datang hadir mewakili Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, Brunei, Hongkong, Cina, India, Myanmar, Australia, Maldives, Bangladesh, Sri Lanka, Amerika Serikat, Inggris Raya, UAE, Arab Saudi, Korea Selatan, Nepal dan Taiwan.
Pembukaan HMA 2024, dibuka dengan tarian Bali serta medley tarian daerah yang disponsori oleh Kemenparekraf untuk menyambut kedatangan Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Prof. dr. Dante Saksono dan memberikan ucapan pembukaan. Ketua umum ARSSI, drg. Iing Ichsan Hanafi, juga memberikan sambutan dalam pembukaan HMA 2024.
“Kami harap kegiatan ini (Hospital Management Asia) akan menjadi platform untuk pemilik RS, direktur RS dan pemangku kebijakan di pelayanan kesehatan di Asia untuk berbagi pengetahuan, pengalaman dan strategi pembangunan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan baik di Indonesia maupun Asia,” begitu penggalan sambutannya.
Setelah melakukan pembukaan, drg. Iing juga ikut melakukan press conference bersama Direktur Utama BPJS Kesehatan Prof. Ali Ghufron; Chief DTO Kemenkes Setiaji dan Staf Ahli Kemenkes Aristo Widjaja serta CEO Clarion Events Richard Ireland dan Managing Board of Siemens Healthineers Elizabeth Staudinger membahas digitalisasi pelayanan kesehatan di Indonesia. Mereka berkomitmen untuk mendukung, mengembangkan serta memperluas pemanfaatan teknologi sebagai upaya digitalisasi pelayanan kesehatan. Hal ini bertujuan untuk mencapau digitalisasi pelayanan kesehatan yang optimal sehingga masyarakat Indonesia, khususnya, dapat terus mendapatkan akses yang mudah, terjangkau dan tersedia.
Di hari pertama, selain menghadiri seminar, perwakilan ARSSI juga turut diundang dalam berbagai kesempatan networking bersama para pemimpin rumah sakit, khususnya ASEAN dan China. Ketua Umum ARSSI, drg. Iing Ichsan Hanafi, bersama Kompartemen Hubungan Internasional ARSSI, Leona Karnali (CEO Primaya), dr. Yuliana (Direktur RSPI) dan dr. Anastina Tahjoo (CEO Mandaya) menghadiri pertemuan dengan afiliasi China Public Hospital, membahas kemungkinan kerja sama dan dukungan terhadap peningkatan pelayanan kesehatan di Indonesia dan China.
Kegiatan diakhiri dengan Cocktail Party bersama para peserta HMA. Di sini para peserta dapat bercengkrama dengan seluruh peserta yang hadir di acara HMA. Selain itu, kegiatan ini dimeriahkan oleh penampilan tari tradisional yang disponsori oleh ARSSI Bali.
Pada hari kedua konferensi HMA 2024, acara dibuka dengan penyerahan bendera HMA dari Indonesia, ARSSI, kepada perwakilan tuan rumah HMA selanjutnya, Vietnam! Selamat dan sampai berjumpa di Vietnam untuk HMA 2025!
CEO Primaya, Leona Karnali, juga mewakili ARSSI sebagai anggota Kompartemen Hubungan Internasional, memberikan ucapan sambutan hari kedua dan menceritakan asal mula terlaksananya HMA 2024 di Indonesia untuk pertama kalinya. Partisipasi Leona dalam HMA di tahun-tahun sebelumnya, menggerakan niatnya untuk terus berhubungan dengan Pinky Fadullon, Project Manager HMA, dan menginisiasi terlaksananya HMA di Indonesia setelah 23 tahun terlaksana. Inisiasi itulah yang disetujui oleh ARSSI, khususnya drg. Iing Ichsan serta anggota ARSSI Pusat hingga terlaksananya HMA 2024 di Bali Nusa Dua Convention Center yang megah dan sukses.
Di hari kedua, drg. Iing Ichsan Hanafi, bersama dr. Mus Aida (Dewan Pengawas ARSSI), dr. Anastina Tahjoo dan Leona Karnali juga turut diundang dalam agenda rapat jajaran dewan asosiasi Rumah Sakit Asia Tenggara (ASEAN). Pada pertemuan ini, HMA memberikan insight mengenai peserta HMA yang didominasi oleh peserta dari ASEAN. Hal ini menjadi pedoman bagi para dewan asosiasi RS di ASEAN untuk berdiskusi mengenai kerjasama antar Rumah Sakit khususnya di Asia Tenggara.
Kegiatan hari kedua ditutup dengan malam penghargaan HMA dan Gala Dinner, yang dibuka oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. Dalam sambutannya yang menarik, beliau juga memberikan perhatian pada sektor Medical Tourism khususnya di kawasan ekonomi kreatif Sanur dan Denpasar. Konferensi ini juga diiringi dengan penghargaan HMA yang diberikan untuk rumah sakit di Asia dalam memberikan praktik pelayanan terbaik. Beberapa finalis dari Indonesia berhasil masuk dalam nominasi, di antaranya RS Umum Biak dalam kategori Infection Control Excellence, RS Primaya Bekasi Barat dalam kategori Best in Community Involvement, dan Mayapada Healthcare Group dalam kategori Patient Experience Improvement.
Selain nominasi-nominasi tersebut, kegiatan HMA juga diakhiri dengan pemberian penghargaan utama yaitu ‘Lifetime Achievement Award’ yang ditujukan kepada Prof. Haedar Nashir, Ketua Umum Muhammadiyah; dalam dedikasinya yang telah berjasa dan mengabdikan diri di masyarakat, khususnya sektor pelayanan kesehatan. Penghargaan tersebut diterima dan diwakilkan kepada Dr. Drs. Mohammed Agus Samsudin, M.M sebagai Ketua Majelis Pembinaan Kesehatan Umum Muhammadiyah.
ARSSI, sebagai co-host dari Hospital Management Asia 2024, pertama kali di Indonesia berterima kasih atas peran serta delegasi Indonesia yang telah memeriahkan dan berpartisipasi dalam kegiatan ini. Semoga dengan kegiatan ini, para pemilik rumah sakit, direktur rumah sakit dan pemangku kebijakan, khususnya di bidang kesehatan; mendapatkan bahan diskusi, pedoman, wawasan dan pengalaman dari peserta manca negara untuk mencapai pelayanan kesehatan yang optimal, khususnya di RS Swasta; bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Add a Comment